Jika Waktunya Aku Kembali Kepangkuanmu
05.09 | Author: jejak sandi
jika waktunya aku kembali kepangkuanmu
aku ingin terlahir seperti bayi menangis                              
sepanjang musim

jika waktunya aku kembali kepangkuanmu
aku ingin berlama-lama memelukmu,menciummu,menatapmu
dalam hening

jika waktunya aku kembali kepangkuanmu
aku ingin selamanya tertidur, sampai petang menjelang
aku tetap dipangkuanmu, Ibu

Jakarta Agustus 2010
|
Bingkai Memory
02.21 | Author: jejak sandi
Pada pagi yang bercerita tentang embun 
sampaikanlah rasa rinduku kepadanya
hanya kepadanya.
***
Aku ingin di sisimu kekasih
sebelum malam ini menjelma menjadi serigala
agar rasa gigilku hilang dalam hangat pelukmu
***
Aku suka mendengar kau bercerita
tentang dongeng sebuah bunga 
di negeri mimpi itu
***
Aku telah melukiskan sebuah kisah untukmu
di tempat melati tumbuh dan wanginya terjaga
***
Hujan sore ini begitu pelan turun
seperti mimpimu yang hanyut 
dalam kenyataan
***



Rindu Ibu
06.54 | Author: jejak sandi
di antara malam yang basah
kuketuk sunyi
kutulis masa kecil
lalukuurai pada tiap lariknya
tapi malam ini dingin menggigil tubuhku 

senandung sajak mengasing memanggilmu 
hanya namamu:Ibu

|
Mengenalmu Dalam Dunia Maya
01.36 | Author: jejak sandi
mengenalmu dalam dunia maya
adalah sebuah dongeng tak terbaca
sebelumnya

mengenalmu dalam dunia maya
sama halnya mengenalmu dalam dunia hantu
yang datang lalu pergi sesukamu

mengenalmu dalam dunia maya
adalah cerita masa lalu yang jauh,
yang barang kali disebut cinta
|
Bercumbu Dalam Kecemasan
01.32 | Author: jejak sandi
Satya..
Aku dekatkan tubuhku ketubuhmu
Kita bercumbu dalam kecemasan
Peluh tumpah di ranjang  sepi
Dan basah oleh rindu
Satya..
kukecup bibir manismu
Dengan keengganan aku melepaskanmu
tapi kau merasa perih dan rindu terus merintih
dalam kecemasan tak berkesudahan
Satya..
takkan pernah kuakhiri percembuan
waktu ini.
|
Pencari Mu
01.23 | Author: jejak sandi
[1]
adalah aku pengeja puisimu
dalam dimensi
ruang
dan waktu

[2]
aku mengisari diri
dari hari ke hari
bulan ke bulan
tahun ke tahun
sampai waktu melaju
seperti peluru
namun tak kutemukan
kau kekasih

hidup
resah
gelisah
dan sedih
; aku mencarimu ke negri sunyi

[3]

Meja
kursi tua
segelas air
di dalamnya
diam
hening
tak mampu
mengeja-Mu
; aku beku di perasingan

[4]

daun jatuh
sentuhan angin kecil
menemaniku subuh
;izinkan aku mengecupMu, ya Rabb


|
kamus hidup
20.00 | Author: jejak sandi
aku temukan dikamus ini
banyak kata berjalan tanpa mata